Langkah-langkah berani memasuki lorong yang gelap dan berdebu yang menghantui rumah terbengkalai seorang milyader. Di luar, rumah megah yang pernah menjadi simbol kemewahan kini tenggelam dalam keheningan yang mencekam. Pintu-pintu besar yang dahulu mengundang kedatangan tamu-tamu elit, kini tergantung terbuka, menjemput ketakutan dengan suara berderit pada engselnya yang berkarat.
Dalam ruang tamu yang luas, lampu-lampu gantung yang sekali indah kini redup dan penuh dengan sarang laba-laba. Kursi-kursi yang dulu nyaman kini tertutup debu tebal dan kain-kain penutupnya mulai koyak-koyak. Seakan-akan waktu telah membekukan ruangan ini dalam kesedihan dan kesepian yang tak terucap.
Langkah-langkah berani menerobos ke dalam ruang-ruang gelap yang satu demi satu menyambut dengan aroma yang khas usang dan bau yang menyesakkan. Di ruang makan, meja makan yang mewah masih berdiri tegak, tetapi pinggiran-pinggirannya telah tergores dan terluka oleh tanda-tanda pengabaian. Lampu-lampu antik yang dulu bersinar cerah, kini hanya menyebarkan bayangan-bayangan gelap di sekitarnya.
Di dalam perpustakaan, buku-buku yang dulu berjajar rapi di rak-rak kayu indah, kini teronggok dan terabaikan. Halaman-halaman mereka yang dulu diisi dengan pengetahuan dan kekayaan kini telah pudar dan lapuk, menjadi saksi bisu dari kejatuhan yang tak terhindarkan.
Namun, di tengah keheningan yang menyelimuti rumah megah ini, ada aura yang tidak dapat dijelaskan. Terkadang, suara langkah-langkah kaki yang samar terdengar di lorong yang gelap, seolah-olah ada yang bergerak di balik dinding-dinding yang sudah rapuh. Seseorang yang menjelajahi rumah ini mungkin merasa bahwa mereka tidak sendirian, bahwa ada sesuatu yang mengawasi setiap gerakan mereka dengan mata yang tak terlihat.
Dan ketika matahari mulai terbenam dan bayangan-bayangan mulai merayap di seluruh sudut rumah, kesadaran akan misteri yang menyelimuti rumah milyader terbengkalai ini semakin terasa kuat. Apa yang terjadi dengan pemiliknya yang dulu? Mengapa rumah ini ditinggalkan begitu saja? Pertanyaan-pertanyaan ini akan terus menggoda rasa ingin tahu siapa pun yang berani memasuki rumah megah yang sekarang hanya menjadi tempat terbengkalai dan berdebu.